Bagi Anda yang sedang mengharapkan kehadiran sang buah hati, tentu keguguran merupakan hal yang paling dihindari. Pasalnya, dampak keguguran tidak hanya berupa pukulan emosional saja, tapi juga ada beberapa gejala fisik yang turut mempersulit keadaan. Akhirnya, menimbulkan berbagai pertanyaan dalam benak Anda. Satu di antaranya adalah kepastian mengenai waktu berhubungan seks setelah keguguran. Kapan waktu idealnya, ya?
Kenali kapan tubuh mulai siap melakukan seks setelah keguguran
Selama
proses penyembuhan usai keguguran, Anda tidak hanya dituntut untuk
memulihkan kondisi fisik seperti nyeri perut, kram, serta perdarahan
saja, tapi juga mengembalikan perasaan yang terpuruk karena merasa gagal
menjaga si calon buah hati.
Di masa ini, Anda dianjurkan untuk memberi jeda waktu setidaknya dua minggu sebelum
mulai berhubungan seks setelah keguguran. Pasalnya, kondisi leher rahim
Anda saat ini masih terbuka lebar sebagai proses pengeluaran sisa
jaringan janin.
Hal
ini akan membuat rahim lebih rentan terkena infeksi, karena bakteri
bisa dengan mudah masuk ke sistem reproduksi Anda, dijelaskan oleh Zev
Williams, M.D., Ph.D., selaku kepala departemen endokrinologi dan
reproduksi di Columbia University Medical Center.
Proses
penutupan leher rahim berlangsung dalam hitungan beberapa minggu ke
depan setelah keguguran. Dokter akan terus memantau kondisi leher rahim
beserta organ reproduksi Anda melalui pemeriksaan fisik. Jadi, pastikan
Anda mendapatkan lampu hijau sebelum mulai melakukan seks lagi usai
keguguran.
Selain menghindari hubungan seksual untuk sementara waktu, Anda juga tidak diperbolehkan untuk memakai tampon maupun melakukan douching vagina
selama satu hingga dua minggu. Intinya, sebaiknya tidak memasukkan
benda apapun ke dalam vagina selama tubuh sedang dalam proses
penyembuhan pasca keguguran.
Apa yang harus dilakukan bila merasa belum yakin untuk memulai seks kembali?
Jika
sudah saatnya bercinta kembali dengan pasangan, tapi masih merasa belum
mampu melakukannya, beberapa tips ini bisa Anda lakukan:
1. Pulihkan fisik dan mental Anda
Keguguran
adalah salah satu komplikasi umum yang biasanya terjadi di usia awal
kehamilan. Respon setiap wanita yang baru saja mengalami keguguran bisa
berbeda-beda. Bahkan, meskipun Anda merasa siap secara fisik bukan
berarti Anda telah siap juga secara emosional untuk kembali berhubungan
intim pasca keguguran.
Ada
kalanya, Anda mungkin merasa sulit untuk menghidupkan kembali sisi
intim bersama pasangan di kala perasaan bersalah masih melanda. Wajar
bila Anda memilih untuk menghindari melakukan seks setelah keguguran.
Terutama ketika memang sedang berusaha untuk hamil, atau merasa telah
memiliki ikatan emosional yang kuat dengan janin di dalam kandungan.
Memberi
ruang sementara waktu untuk tidak berhubungan intim bisa jadi pilihan
yang tepat, sembari memulihkan kondisi fisik dan mental Anda.
2. Minta dukungan orang terdekat
Tidak
ingin mengecewakan pasangan, tapi masih merasa sulit untuk melakukan
hubungan seks kembali? Coba komunikasikan hal ini dengan pasangan Anda.
Berusahalah
untuk terbuka dengan setiap kondisi dan kesulitan yang sedang Anda
hadapi. Dengan begitu, Anda berdua bisa mencari solusi yang terbaik
tanpa harus kehilangan sisi keintiman bersama.
Tidak
ada salahnya juga untuk meminta dukungan dari sahabat dan keluarga.
Jika perlu, jangan segan untuk menemui terapis untuk berkonsultasi
permasalahan Anda.
Terapis
biasanya dapat membantu Anda untuk mengatasi rasa bersalah dan terpuruk
usai keguguran. Terlebih bila Anda memang sedang merencanakan kehamilan
dalam jangka waktu tertentu.
0 comments:
Post a Comment