Tips kesehatan

Penjelasan Kebiasaan Merokok Bisa Bahayakan Jantung dan Menua

Penjelasan Kebiasaan Merokok Bisa Bahayakan Jantung dan Menua
Penjelasan Kebiasaan Merokok Bisa Bahayakan Jantung dan Menua
Umur dan kematian sesorang memang rahasia ilahi. Namun, pada dasarnya merokok merupakan penyebab kematian yang paling bisa dicegah. Ini karena satu dari lima kematian di Amerika diakibatkan oleh rokok. Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak sel darah. Zat bersifat toksik itu juga merusak fungsi jantung dan struktur serta fungsi pembuluh darah. 

Akibatnya, kita beresiko mengalami penumpukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis). Lama kelamaan, plak tersebut akan membuat pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi penting ke jantung dan seluruh bagian tubuh terhambat. Bayangkan seperti selang air yang permukaan dalamnya tertutup oleh kotoran yang terus menebal sampai alirannya menjadi kecil.

Merokok bukan hanya memicu timbulnya plak, tapi juga meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, dan membuat risiko darah mengental lebih tinggi. Kebiasaan merokok, dikombinasikan dengan faktor risiko lain seperti kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan kegemukan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Walau kita berdalih bukan perokok berat, nyatanya orang yang hanya merokok sesekali juga tak luput dari efek negatif rokok. Kabar baiknya, setelah kita berhenti merokok, risiko terkena penyakit jantung atau hipertensi akan menurun. Setelah 1-2 tahun berhenti merokok, risikonya makin rendah lagi.

Disadari atau tidak, perokok berat memiliki wajah yang terlihat lebih tua dibanding umur aslinya. Ini merupakan satu dari sekian banyak efek negatif kebanyakan mengonsumsi tembakau. Hal itu pun telah dibuktikan para peneliti dari University of Bristol, Inggris dalam jurnal PLOS Genetics yang terbit 31 Oktober 2019. Dalam risetnya, para ahli menggunakan data genetik dari Biobank Inggris. Data ini melibatkan 500.000 responden. Dari situ, para peneliti mempelajari 18.000 sifat berbeda untuk melihat sejauh mana rokok dapat memengaruhi seseorang.

Mereka menemukan, merokok dapat memengaruhi penampilan wajah, selain merusak kesehatan paru-paru. Menurut ahli, semakin sering orang merokok, maka jumlah kerutan yang ada di wajah juga akan semakin cepat bertambah. Inilah yang menyebabkan wajah seorang perokok tampak lebih tua. Dalam penelitiannya, tim mengguankan pendekatan baru untuk menganalisis data dari Biobank agar bisa menyelidiki efek paparan zat lain, termasuk alkohol. Mencari belasan ribu sifat untuk mengidentifikasi bagaimana kebiasaan merokok memengaruhi kondisi seseorang.

Para ahli mengatakan, seseorang yang merokok minimal lima batang sehari selama 12 tahun dan mantan perokok yang dulunya merokok lima batang per hari selama 21 tahun, kemudian sudah berhenti selama 10 tahun, nampak jauh lebih tua dibanding orang yang tak pernah merokok.

SediaQQ

About Sarah bee

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.