Cerita Dewasa

Apakah Bentuk Genitalia Berpengaruh pada Gairah Seksual Anda?

Apakah Bentuk Genitalia Berpengaruh pada Gairah Seksual Anda?
Apakah Bentuk Genitalia Berpengaruh pada Gairah Seksual Anda?
Aesthetic Gynaecologist dr Dinda Derdameisya SpOG mengatakan, belakangan ini perempuan mulai concern terhadap penampilan genitalia eksternal.

Menurutnya, tidak ada standar kecantikan khusus untuk genitalia, sama seperti standar kecantikan wajah. Kecantikan genitalia masuk ke ranah estetik, apabila tidak ada indikasi tidak usah diubah karena dapat menimbulkan suatu komplikasi atau risiko.

"Sama seperti wajah, ada wajah yang tidak asimetris, simetris, dan memiliki warna yang terang maupun gelap," kata dr Dinda, baru-baru ini di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama Sexologist, dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengatakan, bentuk genitalia tidak berpengaruh terhadap gairah seksual selama anatomi dan fungsinya normal. Namun, fungsi seksual tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik saja, namun ada faktor psikis yang berperan.

Kata dia, ekspektasi yang berlebihan akan tampilan organ reproduksi yang "indah dan sedap dipandang" dapat menurunkan rasa percaya diri, sehingga berpotensi mengganggu kehidupan seksual. Dengan demikian, sebaiknya kedua belah pihak bisa saling menerima kelebihan serta kekurangan pasangannya.

Lantas, mengapa pasangan kerap turn off sewaktu tengah bercinta?. Kata dr Dinda, beri waktu pasangan untuk jeda terlebih dahulu, karena untuk mencapai suatu klimaks laki-laki mengalami beberapa tahapan. Setelah laki-laki siap, mulai lagi untuk foreplay perlahan supaya bisa mencapai puncaknya.

"Jangan terlalu menyalahkan diri, serta komunikasikan dengan pasangan pada saat santai, dan tanyakan apa yang diinginkan pasangan dari kita untuk membantu proses foreplay Iebih maksimal," kata dr Dinda.

Dr Haekal juga menambahkan, jangan memaksakan diri untuk membangkitkan gairah yang turn off di tengah sesi bercinta, lebih baik berhenti dulu sambil berkomunikasi secara terbuka untuk mengatasi penyebabnya. Karena penyebabnya bisa berupa psikis maupun fisik.

Tujuan melakukan hubungan seksual adalah untuk mendapatkan kehidupan seksual yang menyenangkan yang dapat dicapai bila memenuhi tiga syarat: pertama, ada keterlibatan emosional di antara pasangan; kedua, tidak ada gangguan fungsi seksual baik fisik maupun psikis; ketiga, dapat memberikan kepuasan seksual bagi kedua belah pihak.

About Sarah bee

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.