Istilah aerobik tentu rasanya tak asing lagi di telinga Anda. Olahraga aerobik yang selama ini Anda ketahui mungkin berupa aktivitas fisik dalam ruangan yang dilakukan dengan gerakan senam atau alat olahraga tertentu.
Padahal, olahraga aerobik sebenarnya tidak didefinisikan seperti itu. Ada berbagai manfaat yang didapat dengan melakukan olahraga aerobik, salah satunya menurunkan berat badan. Untuk lebih jelasnya, mari cari tahu info selengkapnya di bawah ini.
Apa itu olahraga aerobik?
Olahraga
aerobik adalah suatu jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen
serta melibatkan banyak otot tubuh. Aerobik dikenal pula dengan istilah kardio.
Oleh
sebab itu, tak heran apabila pernapasan maupun detak jantung biasanya
akan meningkat dengan cepat selama Anda melakukan aktivitas fisik
tersebut.
Olahraga
kardio dapat dilakukan dalam intensitas ringan hingga sedang. Durasinya
juga bisa dilakukan dalam hitungan menit hingga jangka waktu yang lama
serta dalam hitungan jam.
Jenis-jenis olahraga aerobik
Senam
aerobik adalah salah satu dari sekian banyak jenis olahraga kardio yang
bisa dicoba. Selain senam aerobik, beberapa contoh olahraga lainnya,
meliputi:
- Jalan cepat.
- Jogging.
- Berenang.
- Bersepeda.
- Sepak bola.
Berkat
meningkatnya aktivitas pernapasan dan detak jantung selama melakukan
olahraga kardio, maka manfaatnya pun baik untuk jantung, sistem
pernapasan, serta sistem peredaran darah.
Manfaat olahraga aerobik yang bisa Anda dapatkan
Sederet manfaat olahraga kardio yang bisa Anda dapatkan meliputi:
1. Mengendalikan berat badan dan memperbaiki postur tubuh
Sama
seperti jenis olahraga lain, latihan aerobik secara rutin dapat
membantu mengendalikan berat badan dengan membakar kalori dalam tubuh.
Senam aerobik juga mampu mengencangkan otot dan memperbaiki postur tubuh. Dengan begitu, berat badan dan postur tubuh ideal bisa Anda peroleh.
2. Meningkatkan massa tulang dan otot tubuh
Manfaat
olahraga aerobik berikutnya adalah menguatkan otot-otot tubuh. Hal ini
tentu dapat membantu agar gerakan tubuh Anda tetap leluasa seiring
bertambahnya usia. Begitu juga dengan orang yang menderita osteoartritis
atau jenis penyakit artritis lainnya.
Risiko
cedera dan jatuh akibat cedera pada kalangan lanjut usia dapat
berkurang dengan melakukan olahraga kardio. Pasalnya, latihan aerobik
dengan intensitas sedang hingga berat bisa membantu dalam menjaga
keseimbangan dan meningkatkan kepadatan tulang.
3. Menambah stamina
Latihan
aerobik yang dilakukan dengan rutin dapat membantu dalam meningkatkan
stamina tubuh. Dengan ini, tubuh Anda memiliki lebih banyak energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Mengurangi gangguan tidur
Jika Anda mengalami gangguan tidur (misalnya,
insomnia), cobalah atasi dengan olahraga kardio. Sebuah studi
mengungkapkan bahwa tingkat keparahan insomnia kronis bisa berkurang
melalui aktivitas olahraga yang dilakukan secara teratur.
Meski
begitu, tetap perhatikan waktu olahraga yang tepat agar Anda bisa tidur
dengan nyenyak. Olahraga jenis apapun sebaiknya dilakukan minimal dua
jam sebelum Anda tidur.
Jangan
berolahraga dengan jarak yang terlalu dekat dengan waktu tidur.
Pasalnya, Anda justru mungkin akan menjadi lebih sulit untuk tertidur.
5. Mengurangi depresi maupun risiko demensia dan gangguan kecemasan
Sebuah penelitian melaporkan bahwa rutin berolahraga mampu memperbaiki suasana hati (mood). Studi ini melibatkan para partisipan yang mengalami depresi.
Para peserta diminta untuk berjalan di atas treadmill secara
rutin selama 30 menit per sesi. Setelah 10 hari, mereka mengakui bahwa
ada perubahan yang signifikan terhadap gejala depresi yang mereka alami.
Luar biasa, bukan?
Karena
itu, luangkan waktu Anda untuk berolahraga, baik senam aerobik maupun
jenis lainnya. Tak hanya mengurangi depresi, manfaat olahraga aerobik
juga dikatakan dapat menurunkan risiko demensia dan gangguan kecemasan
pada lansia.
6. Meredakan gejala asma
Bagi
penderita asma, olahraga aerobik dapat membantu dalam mengurangi
frekuensi serangan asma maupun tingkat keparahannya. Kendati demikian,
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai olahraga.
Melalui konsultasi medis, Anda akan mendapatkan rekomendasi kegiatan olahraga yang aman sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
7. Mengendalikan kadar gula darah
Aktivitas olahraga yang rutin dapat membantu dalam mengendalikan kadar insulin tubuh dan menurunkan kadar gula darah. Dalam studi tertentu yang
dilakukan penderita diabetes tipe 2, ditemukan bahwa segala bentuk
gerakan olahraga (aerobik atau anaerob) dapat mengontrol kadar gula
darah.
8. Mengurangi risiko penyakit berat
Gaya
hidup minim gerak (sedenter) dapat meningkatkan risiko Anda untuk
mengalami penyakit berat dan mematikan. Misalnya, osteoporosis,
obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, stroke, dan berbagai jenis penyakit kanker.
Untuk menurunkan risiko tersebut, Anda harus mulai aktif bergerak. Salah satunya dengan rutin berolahraga.
9. Meningkatkan kesehatan jantung dan peredaran darah
Bagi Anda yang memiliki atau berisiko mengalami penyakit jantung,
sebaiknya lakukan olahraga kardio secara teratur. Olahraga ini dapat
memperkuat jantung dan membantu dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Melakukan
olahraga aerobik juga dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga
pembuluh darah agar dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Untuk
mendapatkan segala manfaat olahraga aerobik tersebut, Anda perlu
melakukannya dengan teratur dan berkomitmen. Selipkan waktu untuk
berolahraga di sela-sela kesibukan Anda.
0 comments:
Post a Comment