Dampak buruk tidur dengan lampu menyala, apa saja? Banyak orang tidak mengetahui tentang hal ini. Saat tidur, tubuh kita akan melakukan regenerasi berbagai organ dalam tubuh.
Ketika hendak tidur, sebagian orang lebih memilihnya dengan lampu menyala, akan tetapi sebagian orang juga lebih memiliki tidur tanpa cahaya lampu karena dianggap mengganggu.
Selama ini, kita mungkin tak menyadari bahwa sebenarnya itu semua tidak hanya berhubungan dengan kenyamanan kita tidur atau tidak. Namun, ternyata menyala atau tidaknya lampu saat Anda tidur memang berpengaruh kepada kualitas tidur Anda.
Kualitas tidur yang tidak baik dapat mengakibatkan beberapa risiko penyakit akan menyerang tubuh. Menyalanya lampu di saat tidur dipercaya akan membuat tidur tidak nyenyak.
Sedangkan tidur nyenyak akan berpengaruh pada kesegaran badan Anda ketika bangun. Secara umum para ahli mengatakan bahwa waktu tidur yang baik bagi kesehatan tubuh yaitu sekitar tujuh sampai sembilan jam di malam hari.
Cahaya lampu memiliki pengaruh pada kualitas tidur Anda, dan berikut adalah rangkuman tentang dampak buruk tidur dengan lampu menyala untuk Anda:
Lelah Ketika Bangun
Tidur dengan lampu menyala ternyata kurang baik bagi kesehatan Anda. Hal ini disebabkan karena paparan sinar akan membuat Anda susah tidur, hal ini akan berpengaruh pada melatonin perangsang tidur. Jika Anda tidur dengan lampu menyala akan membuat Anda tidak mendapatkan suasana hati, memori dan juga belajar, hal tersebut sudah dijelaskan oleh National Sleep Foundation.
Kanker
Jika Anda sering tidur dengan lampu menyala, sebaiknya mulai hentikan dari sekarang. Karena bahaya tidur dengan cahaya lampu ini dapat memicu terjadinya penyakit kanker terutama bagi Anda kaum wanita. Kanker yang terjadi akibat tidur dengan lampu menyala adalah kanker payudara dan usus besar.
Depresi
Tidur dengan lampu menyala juga sering dikaitkan dengan terjadinya depresi pada diri Anda. Itu disebabkan paparan sinar lampu dapat mempengaruhi suasana hati Anda. Sinar lampu redup dimalam hari saja dapat meningkatkan perubahan fisiologis dan mengarah pada depresi.
0 comments:
Post a Comment