Taukah Anda makan terlalu cepat atau bahkan terkesan terburu-buru memiliki berbagai dampak bnegatif untuk tubuh.
Selain dapat tersedak, ternyata orang yang makan dengan terburu-buru atau terlalu cepat dapat beresiko mengalami kegemukan.
Hal ini terjadi karena kalori yang dibakar pada saat Anda mengkonsumsi makanan sangat kecil.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan, bahwa orang harus makan dengan perlahan dan tidak terburu-buru agar membakar kalori lebih.
Hal ini terjadi karena saat kita makan dengan lambat kalori yang di bakar oleh tubuh akan lebih banyak dan kita akan cepat kenyang.
Pembakaran kalori terjadi diakibatkan dari aktifnya perubahan biokimia pada tubuh manusia yang melawan kecenderungan makan berlebihan.
Selain itu ternyata makan dengan cepat dapat meningkatkan seseorang terserang obesitas menjadi tiga kali lipat dari orang yang makan dengan tenang dan lambat.
Melahap makanan dengan kecepatan tertentu membuat proses sinyal alami tubuh menjadi negatif.
Hal ini mengakibatkan terjadinya sistem sistem umpan balik antara otak dan usus tidak berfungsi secara efisien.
Jika ini terjadi, seseorang cenderung mengonsumsi makanan lebih dari cukup dari yang dibutuhkan tubuhnya setiap kali makan.
Padahal dalam sebuah penelitian seorang manusia idealnya harus melakukan 40 kalo kunyahan pada setiap kali gigitan.
Hal ini dilakukan demi mendapatkan nutrisi yang cukup dan juga membakar kalori lebih banyak dari pada biasanya.
Apalagi untuk Anda yang telah berada dikisaran umur 50 tahunan ke atas, akan lebih baik jika makan dengan lambat.
Selain akan menyerap nutri lebih dalam makanan, mengunyah 40 kali pada tiap suapan juga memiliki manfaat kesehatan lainnya.
Salah satunya seperti dapat mengobati gangguan pencernaan, memecah lemak pada makanan dan mengurangi kalori.
0 comments:
Post a Comment