Josep Guardiola Ternyata Tidak Bisa Menikmati Era Keemasan Barcelona |
Josep Guardiola akan selalu dikenang sebagai salah satu sosok paling penting dalam sejarah Barcelona. Pelatih Genius ini melahirkan era keemasan Blaugrana, yang membantu menjaga nama besar klub sampai saat ini.
Kala itu, Guardiola melanjutkan pekerjaan Frank Rijkaard pada tahun 2008. Sebagai murid Johan Cruyff, tentu Guardiola menghadapi eskpektasi tinggi.
Harapan fans Barca itu terbayar lunas, mungkin lebih. Tidak ada yang menduga Guardiola bisa sebagus itu. Dia mempersembahkan 3 gelar La Liga, 2 Copa del Rey, 3 Supercopa de Espana, 2 UEFA Champions League, 2 UEFA Super Cup, dan 2 FIFA Club World Cup selama empat tahun di Camp Nou (2008-2012).
Saat itulah Guardiola membentuk tim emas Barcelona, khususnya pada musim 2009/10 ketika mereka meraih 6 trofi dalam semusim.
Tim Emas Barcelona
Barcelona era itu memang dipenuhi pemain-pemain top. Ada Carles Puyol sebagai kapten, ada Dani Alves, Xavi, Andres Iniesta, Lionel Messi, dan sejumlah nama besar lainnya. Barca benar-benar tangguh.
Uniknya, Guardiola mengaku saat itu dia benar-benar terbantu oleh pemain-pemain berpengalaman. Dia bisa membangun tim karena Barca sudah punya banyak pemain hebat.
"Saat itu tidak ada banyak waktu, tapi saya menikmati proses membangun tim. Kami puas melihat bagaimana perubahan yang kami rancang bisa berjalan baik, segalanya mengalir dengan mulus," buka Guardiola kepada Goal internasional.
"Tentang bagaimana pemain-pemain itu bisa menyatu, hubungan mereka, respek. Mereka merupakan sekumpulan teman akrab yang sering pergi makan malam bersama. Tim yang tahu caranya terus melaju di tengah momen sulit."
Tidak Menikmati
Guardiola mengaku senang bisa membentuk salah satu tim terkuat Barca dan membantu menulis sejarah klub. Biar begitu, ternyata menjadi pelatih tim sebesar Barcelona pun tidak selalu menyenangkan.
Pep mengaku tidak bisa menikmati masa-masa membangun tim Barcelona. Karena tekanan dan ekspektasi yang begitu besar, dia hanya fokus meraih trofi tanpa benar-benar menikmati prosesnya.
"Semuanya sangat bagus, tapi hal penting dari menangani klub sebesar Barcelona berarti Anda tidak punya banyak waktu untuk menikmatinya," sambung Pep.
Hubungan Internal
Meski berposisi sebagai pelatih, Guardiola ternyata bisa menjalin hubungan yang begitu akrab dengan para pemain. Skuad Barca saat itu benar-benar solid dan tidak terkalahkan.
"Hubungan yang kami ciptakan dalam tim itu benar-benar luar biasa. Tidak ada turnamen atau gelar juara dunia yang bisa menyamai itu."
"Namun, karena proses alami berjalannya waktu, semuanya harus berakhir," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment