Berita Terkini

Harga Tiket Kereta Cepat JKT-BDG Dijual dengan




PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperkirakan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) paling murah Rp 300.000. Dengan jarak yang ditempuh adalah 142 kilometer (KM), kereta tersebut hanya memakan waktu tempuh selama 45 menit.
Tarif Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang paling murah diperkirakan mencapai Rp 300.000. Tarif ini naik dari harga tiket yang pernah diumumkan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di kisaran 16 dolar AS atau Rp 224.000 per lembar tiket.

Nantinya, tiket Kereta Cepat JKT-BDG ini akan dijual dengan tiga kelas, yakni kelas 1, kelas 2, dan VIP. Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, kapasitas tiket kelas 2 yang nanti akan diperbanyak.
Yang paling murah Rp 300.000. Kita ada kelasnya, kelas dua, kelas satu, VIP. Memang yang paling banyak itu yang Rp 300.000 itu yang kelas dua," kata Chandra usai menghadiri penandatanganan kerja sama Kemenhub dengan KCIC dalam hal pengembangan SDM untuk kereta cepat, di Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Namun,
harga itu belum final karena perhitungan soal tarif masih akan dirembukan kembali bersama dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
Meski begitu, Chandra menganggap tarif tersebut sudah cukup sesuai mengingat waktu yang ditempuh Jakarta - Bandung menggunakan Kereta Cepat ini hanya sekitar 40 menit.




"Coba kalau naik Argo Parahyangan bisa capai 3 jam lebih, harga tiketnya berapa Argo Parahyangan kelas premium bisa capai Rp 250.000. Jadi kalau harganya Rp 300.000 ke bawah masih masuk akal," katanya.

KCIC saat ini sedang menyiapkan fasilitas hiburan di kereta cepat tersebut. Namun, yang dapat dipastikan adalah koneksi internet di dalam kereta pasti tersedia. Sedangkan, untuk layanan makanan dan minuman belum ditentukan.
"(Layanan entertaint) sedang kita siapkan. Yang penting internet ada. Tapi Anda bayangkan saja ke Bandung berapa menit sih kalau langsung? 40 menit. Kira-kira kebayang nggak masih sempat pesan kopi?" imbuh dia.

Sementara itu Chandra mengungkapkan, saat ini progres pembangunan proyek senilai Rp 82 triliun tersebut sudah mencapai 50% sampai akhir tahun ini, sementara untuk pembebasan lahan sudah hampir 100%.
"Kita targetkan bisa selesai sampai 2021, kita siap dioperasikan di tahun tersebut, mungkin di semester II tahun 2021, saya gak mau bilang mundur tapi kita siap beroperasi 2021," kata dia.

Lalu, untuk harga tiket kelas VIP, kata Chandra, pihaknya belum menyiapkan besarannya. Namun ia menegaskan, tak akan menyentuh angka Rp 700.000.
Kita belum tentukan yang paling mahal,Tapi nggaklah ( sampai Rp 600-700 ribu), tutupnya.




About Ria

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.