Bercinta Kembali Dengan Mantan Terhangatku |
Hampir enam bulan lamanya aku berhubungan dengan gadis yang bernama Lia, dia merupakan teman kantorku. Dan tahu juga kalau aku pernah bertunangan dengan Nala dan akhirnya putus.
Sikap Lia sungguh berbeda dengan Nala dia begitu dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan yang kami hadapi. Dan yang paling aku suka darinya dia tidak banyak menuntutku untuk selalu mengikuti kehendaknya.
Namaku Rudi dan bukan maksudku untuk tidak mau mengikuti keinginan gadis yang telah aku anggap layaknya istriku. Karena bagaimanapun juga kami sudah sering melakukan adegan seperti dalam cerita hot selingkuh, dengan usia yang sama-sama dewasa menurutku. Karena saat ini usiaku sudah menginjak 28 tahun begitu juga dengan Nala mantan tunanganku itu.
Dulu Nala sering menginap di rumahku dan mamaku memang tidak banyak komen tentang gadis yang aku ajak menginap di rumah. Apalagi Nala adalah gadis yang telah aku pinang walau akhirnya putus juga, dan kini dengan Lia aku sama sekali tidak pernah membawanya ke rumah. Entah mengapa aku merasa malu pada mama mungkin karena aku tahu kalau mama sudah berharap untuk aku segera menikah dengan Nala waktu itu.
Untungnya juga Lia tidak menuntutku untuk mengajaknya main ke rumah dan memperkenalkan dia pada mamaku. Walau begitu aku sering menceritakan tentang mamaku karena memang hanya dia yang kini menjadi orang tua tunggal bagiku setelah papa meninggal. Sejak dulu aku termasuk cowok yang bisa di bilang nakal, untuk urusan melakukan cerita hot selingkuh bukan lagi hal tabu bagiku.
Tapi dengan Lia aku merasa tidak ada keinginan untuk melakukan hal itu, padahal aku sering merindukannya dan bahagia bila bersamanya mungkin karena aku takut kalau harus melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa paling hot, hubunganku tidak akan berakhir di pelaminan lagi. Atau mungkin karena Lia meruapakan gadis yang pendiam dan tidak menggodaku dengan penampilannya.
Setiap bertemu paling kami hanya membahas tentang persoalan kami atau tentang pekerjaan kami masing-masing. Seperti sore ini selepas dari kantor aku langsung mengantarnya pulang “Minggu besok kita jalan yuk?” Ajakku pada Lia “Kemana mas?” Katanya sambil menatapku “Kemana aja.. terserah kamu..enaknya kemana?” Seperti biasa dia hanya tersenyum dan menyerahkan semua keputusan padaku.
Begitu mengantar Lia ke rumahnya aku langsung pulang dan aku di buat terkejut oleh kedatangan seseorang di rumahku, di ruang tamu duduk Nala dengan menunduk “Mas Rudi..” Katanya sambil berlari memelukku, diapun menangis di pelukanku “Ada apa Nala…?” kataku sambil menarik tubuhnya dan dia tetap menangis, akupun membawanya duduk kembali dan mencoba membujuknya untuk berhenti menangis.
Sampai mamaku juga ikut membujuknya dan Nala menceritakan masalahnya, karena hari telah larut tidak mungkin juga dia pulang karena kini dia tinggal di luar kota. Nala akhirnya menginap di rumahku, besoknya aku terbangun dan aku mendengar mama mengobrol sama Nala ketika aku lihat rupanya Nala masak seperti di saat dia masih sebagai tuanganku dulu dan dia masih terlihat begitu dekat dengan mama.
Akupun berangkat kantor dan seperti biasa aku menjemput Lia terlebih dulu, dan aku tidak bisa menceritakan padanya kalau di rumah ada Nala “Hei..kenapa kebanyakan diemnya?” kata dia membuyarkan lamunanku “Ah.. nggak cuma ke bawa cuaca aja.. dingin males buat ngomong..”Jawabku mencari alasan untung cuaca hari ini mendung “kalau mendung begini besok jadi gak mas..”.
Aku terperanjat mendengarnya “Oh..iya..iya..sekarang hujan terus ya..” Aku gugup karena aku dengar Nala masih belum mau pulang, katanya dia masih mau tinggal di rumah dan mamaku mengizinkannya. Namun aku tidak berani membicarakan tentang Nala pada Lia, karena dia juga tahu kalau aku dulu sudah pernah melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita hot dan aku tidak mau menyakiti hatinya.
Hingga pulang dari kerja aku langsung mengantar Lia, sebenarnya aku masih berniat untuk mampir k rumahnya “Sudah mas nggak usah.. ini mau hujan lagi kelihatannya..” Kata Lia ketika aku hendak turun dari mobil, akhirnya akupun pulang dan benar saja tiba di rumah hujan turun dengan lebatnya. Akupun langsung ke dalam kamarku dan segera menghangatkan diri dengan selimut.
Aku tidak melihat mama masuk ke kamarku, biasanya setiap aku pulang dari kerja dia langsung membuntutiku. Tapi kali ini dia tidak melakukannya sampai akhirnya aku mendengar pintu terbuka aku pikir itu pasti mama “Mas Rudi ini Nala bawain minuman hangat..” Dengan malas aku membuka mataku, dan aku terkejut melihat Nala dengan mengenakan pakaian yang begitu tipis seolah sengaja ingin menggodaku.
Aku bangun dan mengambil minuman dari tangan Nala, ketika selesai meminumnya ia mengambil minuman tadi. Namun dia bukan hanya mengambil minuman itu tapi dengan cepat dia mencium bibirku, aku tersentak dan langsung mendorong tubuhnya. Saat itu juga aku lihat Nala menangis dan langsung berlari dari kamarku, lama juga aku terdiam dan akhirnya akupun menuju kamarnya untuk meminta maaf.
karena aku tahu Nala juga bukan gadis yang mudah melakukan hal seperti itu, aku lihat dia menangis memeluk bantal “Nala maafkan aku.. bukan maksudku untuk…”Dia kembali memelukku saat itu juga aku teringat akan masa laluku dengannya, dengan mesra aku balas memeluknya juga dan kamipun bercumbu seperti dulu dengan lembut aku mencium bibirnya yang terasa begitu hangat.
Nala memejamkan mata bahkan dia mendesah dengan lirih “Ooouuuggghh… maaas.. Rudiii… aaagggggghhhhh… aku sayaaang kamu maaaaas….” Akupun tidak lagi memikirkan yang lain, tapi dengan perlahan aku lepas pakaian Nala dan nampaklah tubuh mulusnya di depan mataku “Ooouugggghh… sayaaang.. aku juga masih sayang sama kamu…” Kataku sambil mendekat pada tubuhnya.
Lalu aku pun kembali mencumbunya sambil melepas pakaianku juga, hingga akhirnya ketika kontolku sudah menyentuh tubuh Nala. Dengan sigap Nala memegangnya lalu diapun menuntunnya untuk masuk dalam kemaluannya, dan dengan cepat kontolku masuk kedalamnya “Oouuughh… aaagggghh.. aaaagggghh… aaaagggghhh… aaagggghh…Rudiii… aaagghhh..” Desah Nala waktu itu.
Dia menggelinjang bagai cacing kepanasan dan aku terus memompa tubuhnya hingga tubuhku penuh dengan keringat “OOOooouuuggggghh… aaaaggggghhh… aaaaaggggghhh… aaaggghhh… aaaaaggggghhh…” Aku terus bergerak dan dapat aku rasakan kenikmatan bagai dulu ketika kami masih bersama sering melakukan adegan seperti dalam cerita hot selingkuh ini, kembali aku kecup bibir Nala.
Hingga akhirnya kami berdua sama-sama mengerang panjang “Ooouuggggghh… aaagggghh… aaagggghh… sayaaaang… aaagggghh…. aaagggghhh…” Kamipun terkulai di tempat tidur, dan Nala memeluk tubuhku dengan mesranya hingga kamipun tertidur lelap, seperti biasa aku terbangun dan Nala sudah tidak ada di sampingku. Aku tahu dia pasti sedang masak dengan mama.
Ketika aku bangun dan hendak pindah ke kamarku, mama memanggilku “Rudi.. kamu sudah bangun..itu ada yang datang temannya..” Dengan masih mata mengantuk akupun melihat ke ruang tamu, apalagi kamarku memang melewati ruang tengah tepat di samping ruang tamu “Oohhh..Lia..” aku terkejut sedang duduk di sofa Lia pacarku, dan yang lebih membuat aku terkejut dia di temani Nala disampingnya.
Aku langsung menghampirinya “Tunggu ya.. 10 menit lagi..” Kataku tapi aku lihat Lia sudah bangun dari duduknya dan berkata dengan tertahan “Ooh.. tidak usah mas.. Lia pergi saja..” diapun melesat dengan cepat meninggalkan ruang tamuku, aku berusaha mengejarnya tapi dia masuk kedalam mobilnya lalu meninggalkan aku sendiri dengan perasaan hancur yang tidak dapat aku gambarkan.
0 comments:
Post a Comment