Bercinta Di Kostan Dengan Dosenku Yang Cantik |
Aku kaget banget ketika bangun sudah jam 5 sore padahal hari ini ada ujian pemprogramman pascal, aduh......kenapa mbak aku nggak bangunin aku ya? Aku cepat-cepat sikat gigi, cuci wajah, ganti baju dan langsung menuju ke MegaPro kesayangan dan langsung cabut. Karena cepat maka 15 menit udah sampai ke kampus. ”Tok…tok…tok” tangan aku mengetuk pintu.
Dosen aku yang berjilbab dan cantik mendekat ke pintu dan memperlihatkan muka mengerut…”Ada apa pura-pura tak kenal aku?” Permisi ibu, aku mau ikut ujian.” jawab aku dengan kesopanan tingkat tinggi” Tau nggak ujiannya jam berapa?” tanya dosen. ”Jam setengah lima ibu…tapi saya habis kerja istirahat sebentar ketiduran” jawab aku sesopan mungkin.” Gini aja nanti jam sembilan malam aku udah selesai mengajar kamu bisa minta ujian susulan” jawab dosen mapel pascal sambil meninggalkan aku yang masih bengong.
Aduh bener-bener sial hari ini gerutu aku dalam hati sambil menuju bangku depan kelas untuk menunggu jam ujian berikutnya…beberapa menit kemudian teman-teman udah pada keluar ruangan dan semua ketawa melihat aku apalagi si Agung ” hahaha…rasain lo!!! makannya jangan sok!! Emangnya kalau udah dekat Bu Maya…kalau ujian boleh terlambat?.” dan Anas juga menimpali” Kan mahasiswa kesayangan…hahaha”. Aku Cuma bisa ketawa kecut ketika mendengarkan ocehan kedua teman karibku bercanda” Santai aja…nanti jam sembilan…aku di bolehkan ujian susulan” jawab aku sambil mengajak mereka berdua untuk istirahat dan makan di warung depan kampus.
Kemana? Tanya Anas. ”Biasa...ke SK(Sego Kucing)” jawab Aku sambil mengarahkan mereka berdua untuk menuju ke Warung depan Kampus kami.”Ant, biasanya Bu Maya kalau pelajaran ngajak gobrol diluar ruangan…tapi kali ini kok aneh……kamu tak boleh ikut ujian mapelnya ya Gung?” kata Ana sambil melihat kearah Agung yang baru asik menikmati kepala ayam bakar” Mungkin Anto tak mau di ajak tidur di kostnya tadi malam hehehe” celoteh Si Agung sambil masih menikmati kepala ayam bakar kesukaannya.
”Ayo cepat…udah jam ulangan Dasar-dasar DBMS” kata aku sambil membayar dan langsung cabut karena takut terlambat seperti tadi karena dikerjaan mengerjakan databases makannya aku cepat selesai, aku menyerahkan lembar jawab pada dosen dan sambil melirik Anas dan Agung yang masih pusing mengerjakan soal…Aku lihat jam menunjukkan pukul 8.45 menit malam dan segera menuju ke ruangan Ibu Maya…”Tok…tok…tok” Aku ketok pintunya…dari dalam terdengar suara lembut Ibu Maya ”Masuk aja tidak aku kunci pintunya”. Aku langsung masuk ke dalam dan memberi hormat untuk duduk di kursi depan Ibu Maya yang baru sibuk dengan Laptopnya…”Oh…kamu Ant saya kira siapa ” sapa Ibu maya” sambil masih sibuk dengan Laptopnya dan tidak melihat Aku.
Dia bertanya ”Emang ada apa menemui aku? nggak ditunggu Siti…pacar kamu itu yang seperti peragawati”. Sambil menunduk Aku menjawab ”Tidak Bu Maya…saya mau mengikuti ujian susulan Program Pascal”. ”Ok…ambil kertas tulis…soalnya saya dikte aja” suruh Bu Maya…Aku ambil kertas dan siap menulis sambil tanpa memperhatikan wajah Bu Maya…tetapi lama aku tunggu Bu Maya…tak mengeluarkan sepatah katapun…setelah aku menoleh kearah wajahnya…Aku lihat dia tersenyum manis dan ketawa.
”Ant…ant…kamu itu bloon amat dan polos” kata Bu Maya sambil memperhatikan Aku yang masih bengong” Gini aja…ujiannya di ganti ini” Bu Maya berkata begitu sambil membalik Laptopnya ke hadapan Aku" Teruskan program itu kalau jadi hari ini Aku kasih nilai A untuk pelajaran Pascal…” kata Bu Maya” Tapi lama ini Bu…mungkin sampai subuh atau pagi” jawab Aku”
Nggak apa nanti…kalau kampusnya tutup kamu terusin di kost Ibu” kata Bu Maya sambil menuju ke arah tempat untuk membuatkan teh Aku Aku serius untuk mengerjakan program Pascal Ibu Maya tanpa memperhatikan dosen aku yang duduk tepat didepan tempat aku kerja karena aku ingin mendapatkan nilai ”A”
”Ant…tehnya diminum dulu…nanti dingin lho…” pinta Bu Maya…aku Cuma menganggukkan kepala tanpa melihat ke arahnya tahu-tahu aku rasakan Bu Maya tangannya udah di bahuku sambil memperhatikan program yang aku kerjakan. Aku agak kikuk menerima kelakuannya tetapi karena dosen ya…biarlah batin aku dalam hati” Kamu itu memang nggak punya rasa pa memang kalau semua programmer itu tak punya rasa ya?” celoteh Ibu Maya di atas kepalaku.
Aku nggak paham apa yang dibicarakannya…”Kemarin hari selasa minggu lalu…kamu makan didepan kampus sama Siti khan?” tanya Bu Maya” Oh...itu Siti khan dapat bonus dari kerjaan mosok aku di traktir nggak mau…khan rugi bu” jawab Aku dengan polos…aku lamat-lamat merasakan sesuatu yang kenyal dipunggung dan agak hangat…ini pasti payudara Bu Maya
Aku tak bergeser…karena kenakan, tapi aku agak segan karena kalau mengajar Bu Maya memakai Jilbab…memang sih aku udah lama paham kalau Bu Maya naksir sama aku tetapi aku pura-pura bloon”Ayo ant……dilanjutkan di kost aja karena kampusnya mau ditutup” kata Bu Maya sambil lendotan dengan mesra di punggungku bikin adik kecil aku tak tahan aja…ough…sampai aku rasakan adik kecil mengeluarkan air…karena aku benar-benar teransang karena memang dia menindihkan payudaranya yang montok dipunggungku”Ayo…cepat” Kata Bu Maya menimpali kata-katanya yang tadi ”Ya…ya…bu…” jawab aku sambil menutup laptop yang masih menyala dan menyerahkan padanya…aku siap-siap keluar ruangan Bu Maya…tapi aku tersentak ketika tanganku ada yang memegang dan aku lihat Bu Maya melihat aku dengan sayu dan penuh mengoda…ser…jantung aku agak berdegup karena takut-takut senang dan aku mulai mendekat dan kami mulai berpelukan dan saling melumat dan adik kecilku mulai mengeras dan meronta-ronta pingin yang lain.
Tak aku sadari kedua tanganku…memegang kedua bokong bu maya yang kenyal dan cukup besar dan mulai meremas-remas kedua payudara yang mulai mengembang dan aku berbisik”Sabar bu…di kost aja nanti disini ada office boy yang melihat” Bu Maya melepaskan dekapannya dan mulai mengajak aku untuk keluar ruangannya yang sepi dan aku langsung menuju parkiran untuk mengambil MegaPro kesayangan dan udah di tunggu di Pintu masuk kampus dan kami pun mulai menerjang kegelapan jalan menuju ke kost Bu Maya yang lumayan jauh jaraknya dari kampus.
”Ayo masuk” kata Bu Maya ketika aku ragu-ragu untuk masuk ke kamar kostnya yang lumayan luas. Aku masuk dan pintu langsung ditutup oleh Bu Maya”Aku ganti baju dulu ya…sekalian mandi” Kata Bu Maya sambil menuju kamar mandi yang memang ada di kamarnya jilbab dia lepas dan melemparkan ke arahku, eh…tambah baju dia lempar ke arahku dan sekarang rok juga dia lempar ke arahku, sebentar kemudian dia memperlihatkan diri untuk mengajak aku ke kamar mandi” Dengan rasa campur aduk aku berjalan dengan agak deg-degan dan senang ough…baru tahu aku ternyata tubuh bu Maya putih bersih dan mulus.
Ketika aku lihat hanya pakai celana dalam dan BH saja…Aku ditariknya dan langsung melumat bibir aku yang masih grogi, tetapi lama-lama aku menjadi biasa dan semakin liar untuk merasakan seluruh kemolekan tubuh Bu Maya sambil melumat bibir tipisnya aku buka BH yang menutup payudara yang besar dan kenyal dan mulai ough…nikmat sekali ketika aku bisa menghisap-hisap puting payudaranya dan sesekali memainkan lidahku Bu Maya mendesah dengan suara birahinya yang tinggi ehm…ough... dengan kedua mata terpejam ehm…ough…dan aku mulai liar untuk memasukkan jari jemariku ke dalam celana yang ada di tengah-tengah selakangan Bu Maya yang halus putih mulus…
Bu Maya mengelinjang ketika dengan halus aku remas tonjolan yang cukup berair di antara dua selakangan yang mulai bergetar ehm…ough….aku juga tak tahan dan aku arahkan jemari Bu Maya yang lentik untuk melepas celana dan memasukkan jemarinya ke dalam celana dalam aku…ough…halus banget biking sinang langsung mengeras .seperti batu ough…nikmat……aku mulai memasukkan jemariku ke lubang tonjolan kenyal yang ada di selakangan Bu Maya…ough…ough…
Dia mengelepar-gelepar sambil mengigit-gigit bahu dan mulai mengeluarkan cairan kental disekujur lubang di tengah tonjolan yang berada di antara kedua pahanya yang mulus membikin aku semakin ingin aku tak sabar dan aku bopong bu Maya menuju ke kamarnya dan aku jatuhkan ke tempat tidur dan selanjutnya kumasukkan adik kecilku yang sudah meronta-ronta di lubang di antara selakangannya yang menganga lebar ough... rintih Bu Maya ketika aku masukkan senjata ough……ough……ketika aku mulai mengoyangkan pinggul untuk memainkan senjata…ough…ough……
semakin keras Bu Maya meronta dan berpegangan erat pada seprai yang sudah berantakan……ough………egh………Bu Maya mengerang-erang keenakan ketika aku genjot semakin kencang ough……ough……Bu Maya merintih sambil mendekap erat ke arah ku tetapi aku terus mengenjotnya ough…...ouh……uh…...ough……aku rasakan getaran hebat di dalam lubang tonjolan di antara dua paha dan denyutan yang sering dan seakan mengerem gerakan senjata yang ada di dalam ough……ough……rintih Bu Maya yang udah berantakan rambutnya dan penuh keringat dan nafsu dan kemudian aku rasa air menyemprot ke arah senjataku ouh……..hangat nikmat aku rasakan.
Aku semakin kegilaan dan agak ketawa karena antara nikmat dan geli yang ada di sekujur senjata yang mengelitik dan melumat ough………aku tak terkendali dan aku cabut senjata dan crot…crot……ough…………ough…………rintih aku keenakan dan Bu Maya dengan penuh nafsu mengarahkan mulutnya ke senjata ku yang masih menegang dan melumatnya ehm………ough…………ehm……………aduh……………enak sekali sampai aku meremas-remas rambutnya yang udah acak-acakan nggak karuan ough……………..aku merintih ketika ujung lidahnya mengelitik di ujung senjataku ough………nikmat dan kami lemas tak berdaya dan tiduran dan akhirnya tidur pulas sambil masih telanjang bulat……aku rasakan kepala Bu Maya ada di atas dadaku yang cukup bidang dan melinkarkan tanganku di tubuhnya yang juga masih telanjang…
0 comments:
Post a Comment